Jumat, 01 Maret 2013

MUKADIMAH



Ini adalah sebuah perjalanan tentang pergolakan batin seorang anak manusia mencari hakikat kebenaran akan agamanya. Akulah Muhammad Harmain, begitu indah kedua orang tuaku menamakan sibuah hatinya perjalanan hidupku sama seperti anak manusai lainnya , bermain bersahabat mencari jati diri. sampai disuatu masa aku mulai mencari makna & hakikat agamaku sendiri.
                                          Ust. Muhammad Al Harmain (087878108775)


PENCARIAN AKAN MAKNA HAKEKAT YANG TAK HENTI-HENTI

PERJALANAN 1

ATHEISME ITU FITRAH

            Disuatu hari ada seorang sahabat menanyakan sebuah pertanyaan kepada ku perihal keadilan Tuhan. Pertanyaannya membuatku membuatku bingung akan jawabannya. Aku bertanya kepada ustadz, guru  dan siapa saja yang aku anggap mampu memberikan jawabannya. Namun tak satupun yang mampu meberikan jawaban yang mampu membuat hati ku terpuaskan. Karena tak kunjung mendapatkan jawabannya akupun seperti putus asa dan kemudian menggadaikan akidah ku kepada suatu ruang yang menurutku adalah fitrah seorang yang mencari hakekat kebenaran, itulah ATHEISME.
            Hapir dua tahun lamanya aku medeklarasikan diriku sebagai seorang atheis. Hingga disuatu hari Allah SWT lah yang memberikan petunjuk dan Nur hidayah Nya.  Aku akhirnya menemukan jawaban yang selama ini aku cari . Aku mangalaminya secara langsung tanpa melalui mimpi ataupun jawaban dari orang lain.  Melalui kejadian itu akupun akhirnya memahami tentang hakekat keadilan Allah SWT, kemudian aku segera bertobat dan kembali kepada agamaku semula , yaitu ISLAM.

PERJALANAN 2

ISLAM MATERIALISME (ISMAT)
           
            Disuatu hari terbesit di benakku akan pertanyaan lagi tentang ke ghaiban Allah SWT. Yaitu tentang hakekat ke Maha  Ghaiban ALLAH SWT. Kembali pertanyaan ini membuatku melanjutkan pencarian tahap 2 yang terjadi pada diriku.
            Aku kembali menanyakan tentang zat Allah, kepada semua orang yang aku anggap mampu menjawabnya.  Namun  lagi-lagi aku kembali tak mampu menemukan jawaban yang mebuatku puas.  Aku beranggapan bahwa tuhan dan segala infrastrukturnya adalah materi. Hal ini bermula dari fikiranku mengenai pristiwa Isra Mi’raj yang dilakukan Rasulullah. Dimana pada saat itu  Rasul dengan jasadnya naik ke Sidratul Muntaha dan bertemu dengan Allah. kemudian dengan logika berfikirku yang dangkal akupun menyematkan sifat materi kepada Allah SWT. Kalu tidak bermateri (immateri) bagaimana mungkin Rasul dapat menemui dan melihat Allah SWT.
            Dalam proses pencarian makna Ghaib ini pun memerlukan waktu hampir selama empat tahun. Yang mana hal ini sangat mengganggu di benakku setiap hari. Hingga disuatu hari, takdir mempertemukanku dengan seorang guru yang kelak akan memberikanku tantang jawaban yang selama ini aku cari.
            Pada masa itu aku ingin mempelajari dan menggali salah satu ilmu kedigjayaan yaitu ilmu kebal. Akupun mengikuti semua petunjuk-petunjuknya, langkah demi langkah aku lakukan dengan penuh kegigihan dan kesabaran. Mulai dari ritual mandi, puasa selama 7 hari, sholat 5 waktu yang tak boleh aku tinggalkan ditambah dengan wiridan-wiridan yang diambil dari ayat suci Al-quran yang selalu aku dawamkan selepas sholat tahajud. Karena pada waktu itu aku menganggap puasa 7 hari secara terus menerus diluar bulan ramadhan itu tidak ada dalilnya maka aku menganggapnya sebagai bid’ah. Jadi aku mengambil waktunya pada saat bulan ramadhan. Tibalah pada waktunya dihari yang ketujuh aku mencoba membuktikan lelaku tirakat yang sudah aku jalani. Fikirku untuk menghindari terjadinya proses rekayasa atau trik-trik, aku mencobanya dirumahku sendiri, kebetulan rumahku dan rumah guruku sangat jauh. Namun aku tetap memberitahukan dan meminta izin kepada beliau via telepon, bahwa aku hendak membuktikan lelaku tirakat yang aku jalani. Detik demi detik begitu mendebarkan, golok daging yang sudah aku asah begitu mengkilap sudah ada dalam genggaman tangan kananku. Kuletakkan lengan kiriku diatas talenan kayu, secara perlahan-lahan aku mulai menyayat golok yang kupegang tersebut , aku merasa terkesima tangan kiriku yang begitu alot, bagaikan ban motor yang sangat  keras untuk di tembus. Akhirnya dengan penuh  keyakinan ayunan golokku ku hujamkan dengan lebih keras, sekeras-kerasnya. Subhanallah… tangan kiriku tetap keras, tak dapat di tembus oleh golok yang sudah kuasah dengan sangat tajam tadi. Kucoba berkali kali mengayunkan golokku sekeras-kerasnya untuk meyakinkanku,  namun golok tersebut tetap tak mampu menembus kulit tipis yang ada di tanganku. Sampai aku merasa lelah dan yakin bahwa golok tersebut tak mampu menembus kulitku meski hanya 1 mili pun.
            Alhamdulillah, melalui peristiwa ini akhirnya aku menemukan jawaban yang selama 4 tahun aku mencarinya, mengenai hakekat ghaib. Itulah ghaib…  sesuatu diluar akal, nalar dan logika manusia. Jangakan zat Allah SWT, sesuatu yang ada didepan mata kita saja kita tidak sanggup menjelaskannya (materi atau immateri).  Kembali aku terharu dengan kekuatan ayat-ayat suci  Al-quran yang aku lafadzkan. Sungguh Al-quran adalah mukjizat terbesar yang pernah ada….. itulah kekuatan tirakat. Allah SWT telah membuktikan kekuatan kalimah-kalimahnya kepadaku. Dikala manusia berpuasa, dalam kondisi yang lemah namun dalam kondisi keimanan yang baik, mampu memberikan kekuatan yang luar biasa pada tubuh manusia. Akupun semakin tertunduk malu kepada Allah dan memohon ampun atas kesombonganku selama ini.

PERJALANAN 3

MENGAMINKAN IDEOLOGI AHMAD DAHLAN (MUHAMMADIYAH)

            Realita persinggungan abadi antara 2 golongan besar di indonesia adalah suatu kenyataan pada kehidupan masyarakat yang tidak boleh dipandang sebelah mata. Itulah ideologi Ahmad Dahlan (Muhammadiyah) & ideologi Hasyim Ashari (NU)
            Di suatu sore disebuah masjid, usai melaksanakan shalat ashar berjamaah. Aku dengan 3 orang sahabat bersenda gurau memperbincangkan ego masing-masing. Dialah seorang sahabatku ber egokan jamaah kebon jeruk. Aku sendiri adalah islam setengah matang, atau kalau boleh juga disebut masih mentah…J, dan seorang sahabat yang berideologikan Ahmad Dahlan. Sampai disuatu moment ada pernyataan dari sahabatku yang Muhammadiahnya men “ Skak Mat” kami beruda. Pernyataanya yaitu. “  Yang membawa Islam Nabi Muhammad, yang tahu persis Islam sudah tentu Nabi Muhammad, jadi apa saja yang dilakukan nabi Muhammad ya lakukannlah, dan yang tidak dilakukan, ya jangan dilakukan, itu namanya bid’ah “. Pernyataannya ini seolah mendobrak pintu gerbang keragu-raguanku selama ini yang ada didalam pikiranku dan menurutku masuk kedalam logika berfikirku. Seperti seberkas cahaya yang menelisik kedalam jiwaku sehingga aku mengetahui kemana aku harus berjamaah. Sehingga sejak saat itu akupun menemukan Muhammadiyah sebagai hakekat kebenaran yang aku harus jalankan.
            Statement sahabatku itu aku copy paste dalam setiap perbincangan. Mereka yang bersebrangan dengan ku aku hujam dengan paradigma itu. Hingga suatu hari takdir mempertemukanku dengan seorang sahabat yang memiliki  pekerjaan serabutan. Namun pekerjaan utamanya adalah seorang penggali kubur. Diawali sebuah perbincangan yang sederhana, dimana akulah yang mendominasinya. Egoku menghantam setiap pertanyaan-pertanyaan yang dilemparkan hingga disuatu titik, ke egoanku dihempaskan oleh satu statement orang yang aku pandang sebelah mata, begini pernyataannya:  “ Ya benar, yang membawa Islam Kanjeng Rasul jadi yang tahu persis Islam ya kanjeng Rasul, tapi kan kanjeng Rasul gak pernah bikin aliran atau organisasi Muhammadiyah, yang bikin ntu mah KH. Ahmad Dahlan sudah semestinya orang-orang Muhammadiyah itu nyadar, jangan dikit-dikit bid’ah. Kalau mereka nyadar sebenarnya mereka itu juga NU, kan mereka ngikutin apa kata ulamanya, ntu KH Ahmad Dahlan, “Begini bang saya mah orang bodoh, kagak tahu ap-apaan, saya cuma sedikit paham.., semua itu perlu wasilah (jalan). Melalui malaikat Jibril Rasul berwasilah kepada Allah SWT. Bagitu juga kita, kalau mau nyambung ke gusti Allah SWT kita kudu pake wasilah. Wasilahnya kanjeng Rasul, shalawatlah sebagai tangganya. Tapi buat kita mah yang jaraknya udah seribu tahun lebih dari Baginda Rasul pun kudu punya wasilah, ya wasilah kita itu para Waliyullah, para ulama. Kalau kita mau langsung ke kanjeng rasul ya gak sampe / gak bisa. Itu namanya sombong.
            Subhanallah.. statement seorang sahabat itu bagaikan tamparan yang meluluh lantakkan seluruh ego yang selama ini aku agung-agungkan. Benar katanya, aku terlalu sombong hingga melupakan para waliyullah.

PERJALAN 4

TAKDIR MEMBAWAKU KE JAZIRAH BANTEN

            Karena sebuah pekerjaan takdir membawaku kesebuah tanah yang sakral yaitu tanah Banten. Tanah Banten merupakan gudangnya ilmu, tempatnya orang mencari manfaat dari para guru.  Saat itu aku mengerjakan sebuah proyek pembangunan pondok pesantren dan musholla. Aku tidur, makan disana bersama para santri. Setiap malam melalui toa pengeras suara, selalu terdengar suara lantunan shalawat zikir, pengajian atau manakiban yang menggunakan bahasa Jawa – Serang  yang terkadang mampu menggetarkan rongga-rongga jiwaku. Meskipun aku tidak memahami terjemahannya.
            Terdapat seorang guru di ponpes tersebut, yang kebetulan adalah seorang Kyai ponpes shalaf. Suatu hari aku berniat untuk bersilatuarahmi dengannya. Dan kebetulan aku juga memiliki tujuan atau pertanyaan mengenai diriku. Karena selama ini sepertinya selalu ada mahluk ghaib yang selalu membisikkan aku untuk selalu berbuat kebajikan. Melalui kyai ini aku hendak mempertanyakannya. Siapakah atau apakah mahluk ini.
            Singkat cerita akhirnya aku memulai pencarianku melalui bimbingan kyai ini. Hari pertama aku diperintahkan 1. mandi 2. Berpuasa disiang hari 3. menjaga wudhu 5. pada malam harinya aku melakukan wirid yang diberikan kiyai di pondoknya.
            Malam pertama Cuma kantuk dan lelah yang aku dapatkan. Di malam kedua ssungguh takjub, aku didatangi sosok orang tua berbaju putihberjenggot putih dan memperkenalkan dirinya sebagai mahluk yang sesekali membisikkan aku. Dialah khodam peninggalan ayahku. Keesokan harinya aku bertanya pada Kyai perihal kejadian semalam, namun hanya diam yang aku dapatkan, kemudian pak Kyai malah bertanya “Apakah kamu ingin melanjutkan?’. Dan akupun mengangguk menyetujuinya.
            Aku kembali melakukan hal yang sama di hari ketiga, lagi-lagi hanya kantuk dan lelah yang aku dapatkan. Kemudian aku lanjutkan dihari ke empat, dimalam ini aku di datangi oleh leluhur ayakhku yang berasal dari tanah Sriwijaya. Dan dihari ke enam akupun didatangi juga dari leluhur ibuku yang berasal dari tanah Jakarta. Dan di hari ke delapan dan ke sepuluh akupun didatangi oleh orang-orang besar (waliyullah besar) pada zamannya. yaitu Imam Nawai  dan Syeih Abdul Qadir Jaelani. Pertemuanku dengan kedua orang – orang besar itu terakhir itu membuat hati dan jiwaku luluh lantah, lemas dan juga bahagia. Merekapun menyampaikan pesan-pesan kehidupan yang mendalam kepada ku.

PERJALANAN 5

KEPULANGAN DARI TANAH BANTEN

            Sepulangnya dari tanah Banten aku kembali menjalani kehidupanku seperti hari-hari biasanya. Namu ada yang ganjil. Karena aku merasa selalu ada yang mengikutiku (mahluk ghaib), dan sosok ini bukan mahluk ghaib yang pertama sering membisikkan aku.  Apalagi jika aku seharian melakukan shalat 5 waktu, mahluk ini datang dan selalu menyampaikan nasehat-nasehat melalui kalbuku. Dan itu cukup mengusikku, sehingga akupun kembali melakukan tirakat yang sebelumny kulakukan di Banten untuk dapat menemuinya. Singkat cerita akupun berhasil berkomunikasi dan bersahabat dengannya hingga detik ini. Akupun menamainya “Sohibul ghoib”, sedangkan ia memanggilku “Sohibul Dzahir”. Sahabat baru ku ini pada masa hidupnya adalah seorang murid dari Syaikh Abdul Qodir Jaelani (SAQJ). Dan sebelum wafatnya beliau adalah seorang waliyullah yang bertugas menjaga tiang langit.  bertugas untuk mengajariku tentang isi langit dan bumi, yang semoga dengan pengetahuan ini dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
Bagitu banyak pesan-pesan dan nasehat yang dapat aku ambil dari pertemanan  ini, sehingga melalui tulisan ini aku hendak membaginya kepada teman-teman semua. Dan sesungguhnya ini hanyalah sebatas muthola’ah atau kajian semata, ambil sari-sarinya saja selama tidak bertentangan dengan Al-quran da Al-Hadits. Sohibul ghoib sendiri tidak pernah sepenuhnya saya aminkan pendapatnya dan saya tak pernah menjadikan dia guru, karena dia hanya mahluk yang tak luput dari ke dhaifan. Beristiqomahlah dalam bertarekat kedalam jamaah masing-masing. Selamat menyimak..


Penyusun : Efri Arfandi

DIALOG PENULIS DENGAN SOHIBUL GHOIB


 Harmain A. S

Bagitu banyak pesan-pesan dan nasehat yang dapat aku ambil dari pertemanan  ini, kuberi nama dia Sohibul ghoib, sedangkan ia memanggilku “Sohibul Dzahir”. Sahabat baru ku ini pada masa hidupnya adalah seorang murid dari Syaikh Abdul Qodir Jaelani (SAQJ). Dan sebelum wafatnya beliau adalah seorang waliyullah yang bertugas menjaga tiang langit.  Dan saat ini Ia akan mengajariku tentang segala isi langit dan bumi yang beliau ketahui.  sehingga melalui tulisan ini aku hendak membaginya kepada teman-teman semua. Dan sesungguhnya ini hanyalah sebatas muthola’ah atau kajian semata, ambil sari-sarinya saja selama tidak bertentangan dengan Al-quran da Al-Hadits. Sohibul ghoib sendiri tidak pernah sepenuhnya saya aminkan pendapatnya dan saya tak pernah menjadikan dia guru, karena dia hanya mahluk yang tak luput dari ke dhaifan. Beristiqomahlah dalam bertarekat kedalam jamaah masing-masing. Selamat menyimak..

DIALOG PENULIS DENGAN SOHIBUL GHOIB


Wajah Sohibul Ghoib (ilustrasi penulis)

Pesan Sohibul Ghoib :  “ Wahai manusia miskin dzahir, janganlah berputus asa. Karena sesungguhnya pertanggungjawabanmu tidaklah berat. Bersabarlah dalam menjejakinya. Sesungguhnya kalian adalah manusia-manusia pilihan di  yaumil akhir kelak. Nur kemuliaan kalian akan bersinar pada waktunya ketika negeri Barzah menyambut dengan tangan terbuka dan wajah berseri-seri, apabila kamu memikulnya dengan ikhlas. Sesungguhnya kalian setepi dengan kami jika kamu menyadarinya. “ Wahai manusia kaya dzahir, bermahkotakan akal dan berpakaian hawa nafsu. Sesungguhnya pertanggungjawabanmu begitu berat. Berpikirlah dengan qolbumu. Berbangga-banggalah kalian dalam menghias dunia. Jadikanlah kuda-kuda kebanggaanmu sebagai simbol-simbol kemuliaan, yang sesungguhnya telah menipu mata qolbu mu. Karena kau telah menganggap bahwaTuhanmu mengasihimu karena limpahan zat duniawi yang sesungguhnya kau capai dengan hawa nafsu.

Q: Apabila suatu hari nanti bolehkan aku kumpulkan pesan dan nasehatmu lalu aku bukukan / sebarkan
A: silahkan saja selama ada manfaat dan hikmah yang bisa diambil untuk golonganmu. Tuliskan apa adanya jangan dikurangi atau kau lebihkan, jadikanlah Al-quran dan al hadits sebagai pedomanmu. namun pastilah akan ada fitnah yang besar bagimu terutama dari golonganmu yang menggunakan akal sebagai mahkota dan nafsu sebagai pakaiannya. semoga Allah swt melimpahkan rahmat bagimu.

Q: Boleh ceritakan sedikit tentang kehidupanmua di dunia dulu
A: aku hidup dimasa 112 tahun, masa tanah. Setelah keangkatan guru kami ke Arsy bumi, aku dulu mahluk yang merasa hina dalam kehidupan zahir, ku karena sedari kelahiranku aku merasa menjadi mahluk yang kurang beruntung. zahirku. hingga aku meninggalkan istri anak ku, karena aku merasa tak mampu memenuhi khasyrah zahir mereka, hingga pada masa tertentu aku kehilangan tujuan meninggalkan Allah, sampai suatu masa aku dipertemukan oleh guru zahirku. lalu aku berkeluh kesah padanya. beliau meludahi ibu jarinya lalu menempelkan nya pada keningku. lalu aku melihat Arsy bumi tempat dimana para Waliyullah menjaga kemuliaan Al-quran. sekejap aku menghela nafasku setelah beberapa masa jantungku berhenti berzikir. Guru zahirku berkata. “Takdirmu dan masa cahayamu telah datang sesungguhnya Allah swt akan mengembalikanmu pada jalan Nya, kata2nya menembus qolbuku. Begitulah sedikit yang bisa aku kisahkan ya sohibul zahir.

Q: diusia berapa kamu meninggal 
A: 89 tahun masa bumi

Q : apakah kamu Waliullah yg menjaga tiang langit
A: Astagfirullahhaadzim, ya benar. Aku menjaga tiang langit sepeninggal ke angkatannya (guruku). Oleh karena itu aku tak mungkin menyebutkan nama ku pada mu ya sohibul zahir. Sesungguhnya tidak semua dari golongan kamu akan menjadi seperti kami. Kami adalah penjaga Arsy yang akan menjaga setiap kalimah dalam Al-qur'an. Terkadang ada dari golongan kami yang sesunguhnya memiliki tanduk kecil di kepalanya atau buntut di ekornya. Golongannmu atas manfaat kami dan atas izin Nya bisa melihatnya dikala subuh dan terkadang ada diantara golongannmu yang masuk kedalam golongan kami karena sudah menukarkan dunianya dengan akheratnya. sehingga mereka menjadi para penjaga Arsy. dan ketika di dunia nya mereka menjadi tiang penyangga langit

Q : Bagaimana aku membedakan antara golonganmu dg golongan jin dan golongan selain kamu
A: sesungguhnya zatmu tak akan mampu memberdakannya sehingga banyak dari golongan kamu yang tersesat, kembalikanlah pada akidahmu dan banyak dari golongan mu yang berjamaah untuk bertareqoh. sesungguhnya dari golongan kami sangat menyukainya dan bagi siapa saja dari golonganmu yang belum mampu untuk melakukannya sendiri carilah guru atau mursyid zahirmu, lalu seleksilah dengan qolbu mu. semoga Allah swt melimpahkan rahmat kepada siapa saja yang mencari Nur hidayahNya.

Q: Apa yang harus aku lakukan apabila aqidahku berlum terlalu kuat
A : berjamaahlah dalam bertareqoh. Sesunguhnya dimasa bumimu kini rentan dengan terbukanya hijab jin dan syaiton. Mereka penuh tipu daya, berbeda dengan masa bumiku dulu. Sesunguhnya kami juga berjamaah di Arsy. semoga Allah swt menguatkanmu dalam bersungguh-sunguh dalam meraih ridhoNya

Q : Maaf ya SG, aku belum puas dengan jawabanmu
A: Alhamdulillah ya SZ, namun bila kau belum puas dengan jawaban itu, karena kamu belum mau menukar duniamu dengan akheratmu. sesungguhnya zatmu takkan sanggup kecuali atas takdir Nya. Carilah dari golonganmu yang menurutmu mampu melihat aku. lalu atas ridhaNya, atas syafaat baginda Rasulullah SAW dan atas izin Arsy hadirkanlah aku. Sesunguhnya mereka takkan mampu melihat aku, karena mereka dari golonganmu hanya mampu membuka sehelai hijab saja.

Q : Apakah mursyid itu ?
A : seorang guru murshid adalah penunjuk yang qolbunya telah terbebas dari hawa nafsunya sedikit meninggalkan akal. Setiap mursyid juga memiliki maqomnya dan akan mengajari muridnya sesuai dengan maqom musyid itu dan takdir Nya lah yang akan mempertemukan nya. seperti dimasa khidupanku dahulu aku adalah dari golonganmu. lalu takdir Nya lah yang mempertemukan aku dengan guruku. lalu aku mulai belajar torekoh makrefat dengan membaca tanda2 kebesaran Allah swt  hingga pada waktunya hijabku atas ridha Nya, atas syafaat baginda Rasulullah, ats izin arsy  aku mampu melihat tiang langit yang berlafadzkan Lailahailallahu muhammadarasulullah lalu aku menjaga kemuliaannya sampai akhir ke angkatanku. setiap dari golonganmu yang terlahir d hari jumat memiliki maqom yang lebih tinggi, seperti aku. aku terlahir di hari itu, dan dihari jumat nabiyullah Khaidir AS mengimami sholat para waliyullah penjaga tiang  langit

Q : Bisa ceritakan sedikit tentang Arsy mu. Apakah di langit ?
A: bukan arsy itu di bumi mu, tapi bumi zahirmu bulat sedangkan arsy kami datar. Di arsy tidak ada tanah. Karena tanah penuh tipu daya , tempat kami berpjak adalah kalimah-kalimah al-quran. di Arsy (kami) Al-qur-an menjadi nyata.

Q : Apakah Arsy di langit ke 7
A: ya benar itu sidratul muntaha tempat “bersemayan” Allah SWT, namun Arsy kami ada di bumi, Arsy kami adalah penyangga langit dimana di Arsy ini atas izin Nya kami diletakkan untuk menjaga kemuliaan Al-qur'an. Disinilah dari golongan kami menunggu kereta kemuliaan menjemput sampai hakekat waktu dan masa habis (kiamat).

Q : Sepegetahuanku Arsy hanya ada tiang langit, lalu kenapa ada Arsy lg di bumi
A:  Allahualam bishowaf kenapa arsy bumidi ciptakan oleh Allah swt sang maha pencipta. Disanalah para waliullah ditempatkan untuk menjaga kemuliaan Al-quran. Aku juga tidak bisa menerka-nerka karena itu urusan Allah swt sang maha pencipta.



Q: apakah di arsymu tidak measa haus&lapar
A: di arsy kami al-qur'an menjadi nyata . setiap do'a yang dikirimkan menjadi makanan . al-fatihan menjadi seperti buah kiwi di dunia dzahirmu, setiap dzikir menjadi kurma. di Arsy kami minum air zam-zam.



Q : apakah dari golonganmu sholat.
A: ya.. di arsy kami hanya waktu yang 5 itu, sholat kami mengikuti waktu di Mekkah . Guru kamilah yang mengimaminya. Perlahan-lahan shafnya menjadi panjang , krn ada dari golongan kamu yang menjadi makmumnya 
Q: apakah dr golongan jin ada yg berada di shaf gurumu?
A: ada.

Q: dimanakah nabiyullah Khidir.
A: beliau di bumi mu, terkadang ke arsy kami beliaulah yg mengimami shalat kami. guru kami mundur selangkah dibelakangnya

Q: Apakah tetap beruwudhu .
A: ya kami berwudhu, tapi cuma sekali saja ketika siapa saja dari golongan mu yang kami terima untuk masuk dalam shaf. sesungguhnya di arsy wudhu kami tak pernah batal kami berwudhu dengan air zam-zam

Q: aku belum siap untuk menjadi seperti kamu apakah aku bisa lepas dari kamu
A: bisa , berbuat maksiat saja sedikit. Misal minum khamr, aku akan pergi sejauh-jauhnya. Tapi ketika kamu berbuat amal sholeh aku akan menyertaimu. Duhai sohibul dzahir.

Q:ibadah seperti apa yg Allah terima dan dari golonganmu sukai.
A: ketika dari golongan sholat berdoa,berzikir, wirid dan ketika melakukan itu mereka menukar dunianya dengan akhiratnya sehinga arsy kami menjadi lebih tinggi dan tiang2 langit menjadi lebih kokoh dan merekalah dari golonganmu yang tak seorangpun mengenalnya. mereka tertanam di setiap bumi masing 1. namun dilebihkan 1 untuk menjaga bumi jawa.

Q: ada 2 dari golongan ku adalah penjaga tiang langit di bumi jawa, apakah kamu mengetahui keberadaannya dan bagaimana dengan tanah Banten ?
A: Allahualambishowaf, maafkan aku SZ, sesungguhnya zatku takkan mampu mengatakannya dan Nabiyullah Khidir As saja yang mengetahuinya. Mereka golongan mu. Namun tingkat maqomnya sudah mampu menembus Arsy kami. mereka telah menukar dunianya dengan akheratnya. Tak seorangpun dari golonganmu mengenalnya. Apabila ada yang mengaku itu kiasan zahir semata . sesungguhnya bumi mu di topang oleh beberapa tiang langit dan tiang utamanya ada  di ka'bah berlafadzkan isi Al-quran ibarat sebuah mozaik yang kamu takkan mampu membayangkan dengan khayalan apapun. Tiangnya sebesar 7 kali dari matahari di duniamu, tiangnya menjulang menembus tujuh lapis langit menuju Arsy langit namun di suatu masa tiang-tiang langit dibelahan bumi mu yang lain akan runtuh helai demi helai. Apabila dari golonganmu tak membacanya dengan menukar dunianya dengan akhiratnya. Di Arsy kami tak mengenal tanah . karena tanah penuh tipu daya dan Banten adalahArsy karomah.


Q: Lalu tiang langit yang pernah kau jaga apakah masih ada yang menjaganya.
A: ya.. benar sampai dihari masa waktu menjelang qiyamah datang 

Q: Guru zahirmu ada di dalam shaf
A: ya ..beliau ada disisi kananku

Q: Diwaktu kehidupanmu didunia, apakah hijabmu langsung terbuka
A: tidak aku dahulu adalah dari golonganmu dan tak sedikitpun aku mengetahui takdirku. Gurukulah yang menunjukkannya. Karena kesungguhanku lalu aku membaca kebesaran Allah swt sampai pada waktunya hijabku satu jari dengan alam jin dua jari dengan alam waliyullah, tiga jari dengan syaithon, empat jari dg alam malaikat dan sejengkal dengan tiang langit.

Q: apakah seorang sufi harus miskin, karena telah menukar dunianya dg akherat?
A: tidak juga yang terpenting mereka bisa mempertanggung jawabkannya setiap harta tang telah Allah swt berikan. tapi kebanyakan dari kami memang tak punya apa2 ketika hidup di dunia zahir.

Q: bagaimana kamu dulu memperlakukan istri dan anakmu
A: sesuai dengan tuntunan yang telah baginda Rasulullah ajarkan.
Q: apakah istri dan anakmu ada di arsy
A : ya ada anak, cucu ku yang masuk ke dalam shaf. namun istriku dan anak cucu perempuanku yang perempuan mereka di barzakh di tanah dan air yang mulia. namun banyak juga dari anak cucu kami yang mendapat azab sama seperti dari golongan mu yang mendustai Al-quran. Di arsy kami tidak ada perempuan
Q:kenapa tidak ada perempuan
A: sesunguhnya ada dimasa2 perempuan mengalami dhaifnya. perempuan itu khubl. tapi bagi perempuan yg solehah sesungguhnya Allah swt menempatkan di barzah pada tanah air yang lebih mulia maqomnya. selebihnya  Allahualam bishowaf

Q: Apakah kamu pernah melihat Djibril
A: di masa bumiku aku tak pernah melihat sayidina Djibril turun ke bumi, pernah aku bertanya pada guruku, lalu beliau menjawab, syaidina jibril hanya untuk baginda Rasulullah.

Q : Bagaimana dari golonganmu menyikapi anak dan istri. Sedangakan mereka adalah tanggung jawab kita di dunia
A: sesungguhnya dari golonganmu takkan mampu menalarkannya dengan akal. Menjadi Waliullah adalah takdir Nya. Banyak dari golongan kami yang berbaris didalam shaf di arsy di masa buminya memiliki keluarga sama seperti baginda Rasulullah SAW, dan Waliyullah SAQJ. mereka menaruh istri anak mereka cukup di selah kantongnya saja, ketika beliau kembali beribadah, diletakkannlah istri dan anaknya di sisi tasbih Al-quran. sedangkan aku adalah waliullah penungu tiang langit, dari golonganku diantara golongan kami meninggalkan semua hasrat keduniawian. itulah taqdir Nya untukku. dimasa bumiku dulu aku pernah bertanya pada mursyidku. mengapa beliau memilih aku, sesunguhnya dari golonganku dahulu yang menjadi takdirNya, lalu beliau memilihku setelah beliau meludahi ibu jarinya lalu menempelkan ke keningku. lalu aku melihat arsy sesungguhnya beberapa takdirNya dari golonganku dahulu tak mampu melihat arsy. kemudian satu bagian dari mereka menjadi waliullah dan sebagian menjadi waliummah. lalu aku bertanya lagi pada guruku,mengapa aku mampu melihat Arsy, kemudian beliau berkata. itu karena kamu tak pernah membunuh satu mahluk zahirpun

Q : Apakah dimasa bumimu dulu kamu seorang hafiz quran dan membuat kitab?
A: Astagfirullahhaladzim sesunguhnya sanjungan hafidz Quran adalah menurunkan makomku. Apalah artinya jika aku seorang hafidz tapi tak mampu  menukar duniaku dengan akhiratku. Sebutan hafidz hanya kiasan zahir semata , seperti yang dilakukan seorang dari golonganmu dimasa bumimu kini. guruku mengajari aku tentang makna yang terkandung dalam Al-qur'an tidak dengan nalar dan akal. (dulu) Aku membuat kitab, namun ketika keangkatanku ke arsy kitabku terurai bersama zat-zat yang ada di bumi. Lalu di Arsy aku bertanya kepada guruku yang sudah terlebih dahulu berada di Arsy. kemudian beliau berkata. “itulah takdir kita para waliyullah penjaga tiang langit. kitab tulisan kita tak boleh jatuh ketangan dari golongan kita. Dahulu setelah aku mendengar perkataannya aku meneteskan air mata yg sakitnya hingga meluluhkan qolbu, sungguh aku ingin menitipkannya pada golonganku dulu. itulah takdir Nya sungguh diluar kuasa zat apapun

Q; SAQJ dimasa hidupnya membuat kitab dan aku yakin beliau hanya manusia biasa
A: ya benar sayidina SAQJ hanyalah mahluk dari golongan kami. Sesungguhnya para waliullah membuat kitab dimasa buminya sebagai warisan untuk golonganmu sampai akhir zaman. sesungguhnya setiap kata yang ditulisnya telah terlepas dari khasyrah hawa nafsu dan melupakan sedikit akal. seandainya itu sembilan puluh tiga hanya tiga lah yang ditulisnya yang sembilan puluhnya terurai bersama zat duniawi yang ada dialam semesta dan begitu pula dengan al hadits sehingga ada dari golonganmu terbagi menjadi golongan-golongan lagi yang kesemuanya tetap benar hanya satu kitab yang tidak ada satupun keraguan di dalamnya. Al quran nul karim maka letakkannlah ia di sisi tasbihmu ketika kau shalat lalu simpanlah di tempat2 yang mulia sampai nanti kau mampu membawa dan membaca  Nya pada zat2 yang terurai dialam semesta. semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah pada mu dan golonganmu yang sedang mencari haqekat kebenaran.

Q: bagaimana pendapatu ttg pondok pesantren
A : itulah tempat yang baik yang diatasnya penuh barokah Nya, di depan, dan samping kanan dan kirinya penuh syafaat baginda Rasulullah SAW. Dibawahnya penuh manfaat dari golongan kami. Namun dibelakangnya penuh hasrat orang munafik dari golonganmu. smoga Allah SWT menguatkan mereka dalam menegakkan agama Nya dalam mencapai rdiho Nya.
Q : Bgmn dengan ponpes modern
A: itu adalah tempat yang baik ditempat itu diatasya penuh barokah Nya, didepannya penuh syafaat baginda Rasulullah, kanan-kirinya penuh fitnah laknatullah dajjal dan dibelakangya penuh hasrat org munafik dari golongan mu. dibawahnya tidak tertopang manfaat dari golongan kami dan disuatu masa di masa bumimu tempat ini akan musnah sedangkan tempat yang pertama akan menjadi benteng pertahanan. semoga Allah SWT menguatkan mereka berjuang menegakkan agama Nya

Q: apakah benar merokok itu haram atau makruh
A: dari golongan kami tidak ada yang merokok sesungguhnya hanya sejengkal atau setepi dengan khubl syetan, khubl dan khasyarah atau hasrat
Q: aku masih merokok ya sohibul ghoib.
A: berhenti atau apabila belum  bisa merokoklah dengan tangan kiri
Q: bagaimana pendapatmu tentang dari golonganku yang berziarah ke makan para waliullah
A: ziarahilah makam2 bumi mereka. sesungguhnya disanalah tangga2 mereka menuju arsy atau barzah, berdoalah kepada Allah swt dan bersholawatlah kepada baginda Rasulullah saw, namun jangan berlebihan. karena sesungguhnya baginda asul tidak menyukainya.
Q: Apakah sholawat ada batasnya?
A: sholawat tidak ada batasnya berbatasannya sampai yaumul qiyamah kari berbangkit yaumul akherat. Sesungguhnya dari golongan kami di arsy senantiasa bersholawat. Bersholawatlah kamu senantiasa di masa bumimu. Maka kamu akan mendapatkan syafaat dari baginda Rasulullah SAW

Q: bagaimana dengan Dajjal
A: Lahawlawalaquawata ilabillahilaliyil adzim dialah laknat. Dimasa bumi ku dulu ketika aku masih menjaga tiang langit pernah datang seorang pemuda tampan yang nampak soleh yang rupanya menyenangkan hati, datang kepada ku.lalu memintaku untuk mengajarkannya ilmu Allah SWT lalu dia mencium tanganku hendak meminta manfaat namun tiba-tiba tanganku ada yang menariknya kemudian aku menoleh ke sisi kanan ku ada mahluk dari golongan malaikat (yang) kemudian menghempaskan sayapnya lalu terbukalah hijab pemuda itu dan aku melihat wujud dajjal dengan sosok yang nyata. Kemudian aku melemparinya dengan tasbihku lalu dajjal berlari sambil meledek dan aku melihat buntutnya sepanjang sungai gangga. Lalu aku bertanya kepada malaikat kenapa dajjal bisa mengetahui keberadaanku. Lalu dia berkata Dajjal mencuri berita dari langit. Semoga Allah swt memberikan perlindungannya kepada kami.
di masa ku (dulu), apabila aku berjalan di malam hari sambil bertafakur mendawamkan nama Nya, aku melihat di atas kepalaku dan di atas langit terlihat lubang-lubang dan dari sanalah malaikat turun membawa amanah dari langit kepada setiap umat Muhammad yang berdoa. saat ini aku jarang sekali bertemu dangannya (malaikat). jika kamu atas takdir Nya melihat di atas langit kamu melihat lubang itu, itulah wali manusia. datangilah mintalah manfaat dari nya

Q: Apakah semasa bumimu dulu kamu memiliki karomah ?
A: dimasa bumiku aku pernah melihat seseorang dari golongan ku yang memiliki karomah itu. Atas izin Nya dia mampu menggerakkan benda apa saja tanpa dia sendiri menyentuhnya. Dikemudian hari aku mencoba melakukan itu. Aku meletakkan ranting kayu kecil dihadapanku, lalu aku bersila kemudian aku berdoa dan berhujjah. Tiba-tiba ranting kayu itu bergerak. Itu membuat hatiku senang. Tapi ternyata ada hembusan angin yang meniupnya. Kemudian aku mencobanya hingga 5 kali. Namun hembusan anginlah yang menggerakkan ranting kayu itu. Dikemudian hari aku menemui mursyidku, aku bertanya perihal apa yang aku alami. Lalu mursyidku menjawabnya “itulah takdirmu dan juga takdirku, sesungguhnya jika Allah SWT mengizinkannya itu akan terjadi (namun) akan menurunkan makom kita. Kemudian aku bertanya, “lalu apa karomahku?” sesungguhnya karomahmu dan aku adalah kamu mampu melihat tiang langit dan menjaganya. Sesaat hatiku tersentak, jantungku seperti berhenti berdenyut. Aku lupa apa yang telah Allah SWT takdirkan. Semoga AllahSWT menguatkan aku untuk tetap menjaganya.

TOKOH

Q: apakah syekh nawawi ada di barisanmu? 
A: maaf sohibul zahir, aku tak bisa mengatakannya. Ada rahasia untuk tidak semuanyaaku ungkapkan. Zat ku merasa sakit jika harus dipaksa diungkapkan. Namun ketika beliau sholat dan bertasyahud lalu meluruskan jari telunjuknya sesungguhny tanah banten terlindungi atas karomanya
Q: bagaimana mencari sorang sufi sejati secara zahir
A: seorang sufi tidak bisa di nilai dari zahir, namun seorang sufi tidak boleh menduakan zahir, seperti yang dulu aku pernah mengatakannya pada mu. jika berkata dia hati2, karena setiap kata2nya adalah doa dan mudah menangis karena hatinya lebih lembut dari sehelai sutera, jika mendapatkan zat dunia dia beristighfar lalu mengucapkan alhamdulillah
Q: apakahada KH ahmad dahlan didalam shafmu 
A: tidak ada, dia dari golonganmu. dia di barzah di tanah n air biru yg penuh kemuliaan. Q: bagaimana menurutmu ttg golongan mereka (Muhammadiyah)
A: mereka termasuk golongan 15 juta yang berdo'a kepada Allah, tetapi itu tidak mengurangi kemuliaan mereka. tak sesat namun kurang paham . hijab mereka terlalu tebal, zat kami tak mampu menembus qolbu mereka krn terhalang hawa nafsu dan akal. semoga Allah melimpahkan rahmatnya pada mereka
Q: di shaf mu ada Soekarno dan KH abdurrahman wahid?
A: mereka tidak ada di shaf kami. Mereka mendapat tanah dan air yg mulia di barzah dan terkadang atas manfaat kami dan atas izin Nya kembali ke dunia zahirmu untuk melihat umatnya. benar mereka adalah waliummah
Q: menjadi waliullah apakah sebuah anugerah
A:menjadi waliullah adalah taqdir, menjadi waliummah adalah barokah.
Q : aku mengetahui adanya waliullah namun baru mengetahui adanya waliummah apa yang memberdakannya lagi
A; selain waliullah adalah takdir, waliummah adalah barokah. Sesungguhnya hanya makom mereka berbeda namun tidak mengurangi drajat kemuliaannya. Sesungguhnya waliyulah hanya Allah swt dan para penghuni arsy yang mengetahui dan merekaah yang berada di barisan sholat di arsy dari kami tidak saling mengenal dan para waliummah sesungguhnya mereka di barzah di tanah dan air yang penuh kemuliaan dan letak arsy sedikit lebih rendah satu cahaya dr barzah

Q: apakah kamu mengetahui sosok ahmad dani, bagaimana pendapatmu tentang aliran tassawuf modern dan dia salah satu pengagum SAQJ.
A: ya aku mengetahuinya. Tapi aku tak pernah mengenalnya. Sesungguhnya hijabnya terlalu tebal. Dia mengenal imamku hanya dari jasadi, nalar akal yang diselimuti pakaian hawa nafsu semata, dia mengenal hanya dari kitab2 zahir duniawinya saja. sesungguhnya Allah SWT telah menaikkan derajatnya. namun takakan pernah meningkatkan maqomnya. semoga Allah SWT melimpahkan baroqah dan membukakan pintu hidayah untuknya.

Q : Apakah kamu mengenal syeik Nazim (Mursyid tarekat Naqsyabandi)
A : duhai sahabatku sayidun Nazim adalah wali dari golongan mu. Beliau adalah nasab dari guru ku. Guruku pernah memintanya untuk meninggalkan tanahnya. Zat kami terlalu rentan untuk menembus hijabnya. Jika sampai akhir hayat beliau tidak bisa meninggalkan tanahnya. kami tak bisa membantu masuk ke dalam golongan kami. tapi Allah swt akan menempatkannya pada tanah dan air yang mulia. mitalah manfaat dari torekohnya.

Q: bicara ttg hafiz qur'an td kamu mengatakan ada diantara golonganku dimasabumiku kini yg menjadikan Al quran khiasan zahir semata. apa maksudnya ya SG.
A; ya benar ada diantara golonganmu yg hidup dimasa bumimu kini yg menjadiakan Al quran khiasan zahir semata dia mendapatkan manfaat tapi tak mendapatkan barokah  Nya.
Q : Maaf apakah aku boleh menyebutkan sebuah nama
A: jangan sesungguhnya Allah SWT sedang memberikan ujian stelah dia keluar dari ujian zahir setelah keluar dari ujian zahir lain untuk menaikkan derajatnya. sesungguhnya  ada di satu masa di bumimu Al quran akan menjadi sehelai kertas dari zat duniawi semata namun sesungguhnya tak akan pernah mengurangi nilai kemuliaannya selama dari golongan mu yang ketika membacanya menukar dunia dg akhiratnya, sesungguhnya ketika mereka membacanya menjadi  satu huruf yang menguatkan arsy bumi dan mengokohkan tiang langit. 
Q : kamu selalu mengatakan sesuatu menukar dunia dg akhiratnya, maaf ya SG apakah itu ikhlas
A : Alhamdulillah,Asyhadualailahillallah Muhammadarosulullah-Sholialasyaidinamuhammad wa’ala’ali sayidina muhammad
Q: bagaimana pendapatmu tentang pada ustadz yg terkenal dan kaya raya
A: ambil sajamanfaatnya. Mreka dari golonganmu,mereka melakukan itu krn ilmu mereka terlalu dangkal. Apabila mereka melakukannyasungguh karena merekatidak mengetahuinya. Mereka tidak mau menukar dunianya dg akhiratnya. mrk hanya khiasan zahir namun sesungguhnya mataku tak bisa kelabuinya. sesungguhnya Allah swt telah memberikannya secara ikhlas. semoga Allah swt melimpahkan ampunan dan rahmat Nya kepada mereka
Q: terntang para ustadz yg terkenal n kaya raya, apakah mereka tidak boleh kaya ya sohibul ghoib
A: sesungguhnya hanya Allah yang maha kaya . Mereka telah menukarkan dunianya dengan akheratnya, maka Allah swt menukarnya dengan dunianya. Doanya tak lebih dari mantra2. pernah disuatu waktu atas ridhonya atas syafaat baginda rasul dan atas izin ars. aku turun ke tanahmu lalu aku menyerupai golonganmu menyelinap diantara barisan jamaahnya lalu aku memicingkan mataku. aku melihat mulutnya seperti mahluk  yang sedang memakan daging mentah. lalu aku mendoakannya semoga Allah memberikan rahmat dan hidayah padanya

Q : Apakah ilmu menurutmu?
A : ilmu adalah zat akal yang atas izin Nya Allah SWT pendarkan kedalam kalbu lalu cahayanya menelisik ke dalam alam pikiran. Yang terjadi karena fitrah manusia keterdesakan jasadi, duniawi . sesunguhnya ilmu yang tercipta dari zat akal memiliki kedhaifan karena tiap-tiap manusia memiliki kadarnya masing-masing. Sehinga setiap ilmu yang terciptaoleh akal manusia tidak mempunyai ketetapan tetap. Itulah ilmu manusia.

Q: maafkan aku sohibul ghoib, apakah teknologi menurutmu?
A: teknologi adalah fitnah, apa saja zat duniawi yang tercipta oleh akal adalah fitnah. Namun ambil saja manfaatnya. Beristigfarlah lalu lafadzkanlah . Lahawlawala kuata illabillahil aliyil azim. ketika hendak menggunakannya. susungguhnya ada sheytan yang sedang tertidur santai sambil meledek.

Q: bagaimana pendapatmu tentang politik dan ada beberapa golonganku yang menggabungkan  islam dengan politik
A: apapun yang tercipta dari akal adalah fitnah pasti memiliki kelemahan dan takkan pernah mencapai kesempurnaan sampai kapanpun juga. begitu pula dengan politik isinya penuh dengan hawa nafsu dan mengagungkan akal dan banyak sebagian dari golonganmu menjadikannya tunggangan dengan dalil kekafahan, namun sesungguhnya mereka telah tertipu oleh akalnya dan tergoda oleh hawa nafsunya. kelak golongan mereka akan hancur lalu terpecahmenjadi bebeapa golongan lagi kemudian menjadi beberapa golongan lagi hingga suatu saat masa mereka akan kembali kepada fitahnya.semoga Allah SWT memberikan rahmat serta hidayah mereka

Q  : bagaimana hakekat ilmu yang sesunguhnya
A : ilmu adalah zat akal yang atas izin Nya Allah SWT pendarkan kedalam kalbu lalu cahayanya menelisik ke dalam alam pikiran. Yang terjadi karena fitrah manusia keterdesakan ruhani , ukhrowi itulah ilmu Allah SWT. Itulah Al-quran yang kemudian lahirlah banyak cabang yang bersumber darinya. Ilmu tassawuf adalah anak sulungnya. Dan sesungguhnya di suatu masa di bumimu nanti ilmu-ilmu yang tercipta leh zat akal ini akan musnah. Karena zat akal memiliki keterbatasan. Lalu ilmu yang bersumber dari Al-quran akan kembali lagi kepada rahimnya dan tassawuflah yang akan masuk terakhir kalinya. Itulah akhir zaman

Q : Bagaimanakahj NKRI menurutmu
A : disuatu masa di masa bumimu. Bangsamu akan terpecah belahkarena dasar pemikirannya adalah zat akal yang dhaif. Yang terbentuk kepentingan masing-masing golongan. Sesungguhnya golongan-golongan itu akan menjadi golongan lagi – lalu manjadi golongan lagi kemudian golongan masing-masing golongan kembali kepada fitrahnya. Hingga disuatu masa di masa buminya akan turun seorang kafir yang mata kanannya lebih rendah dari mata kirinya. Lalu terjadilah pergolakan beberapa golongan dari golonganmu menentukan pemimpinnya untuk melakukan pemberontakan. Merekalah golongan Banten. Yang dipimpin oleh seorang jendral sufi. Lalu membentuk Al-Bantani Darussalam.


FITRAH JASADI

Sesungguhnya didalam dirimu jasadimu ada jalan menuju ridha Allah SWT. Ketika mengembalikan apa yang ada pada jasadimu kembali kepada fitrah Nya menuju hakikat ukhrawi nan ilahiah
Ketika matamu kau gunakan untuk memandang apapun zat duniawiyang menyenangkan lalu telaahlah dengan zikrullah dan berfikirlah dengan membuang semua hawa nafsu dengan sedikit meninggalkan akal itulah mata hati. Sesungguhnya itulah fitrahmu sebagai manusia. Setelah itu itulah rezekimu , setelah itu itulah hasratmu dan selebihnya  itulah hawa nafsumu. Sesungguhnya itu setepi  dengan neraka, bentengilah mata hatimu dengan iman itulah cintamu kepada waliullah Rasulullah SAW cintamu kepada yang menciptakan mata itu sendiri itulah zat yang maha tinggi Allah SWT. Kembalikan matamu untuk membaca Al-quranul bashir, sebelum nanti di suatu hari matamu yang zat duniawimenjadi zat ukhrawi. Itulah pertanggungjawabanmu dan itulah kematian. Ketika hijab jasadi berganti ukhrawi, ketika setiap penyesalan tiada arti. Perbanyaklah menangis karena sesungguhnya  itulah fitrahmuair mata adalah percampuran antara dua zat , yaitu mata zahir dan mata hati. Menangislah karena kau cinta pada para waliullah, Rasulullah dan rindu akakn pertemuan dengan Allah SWT yang akan menerimamu dengan segala ridhanya.
Ketika hidungmu kau gunakan untuk menghela nafas, lalu kau menghirup zat duniawi yang menyambungkan hidupmu. Kemudian menghembuskannya kembali terus menerus tak henti-henti setiap waktu. Sesungguhnya itulah fitrahmu, setelah itu itulah hasratmu, selabihnya itulah hawa nafsumu. Bernafaslah kamu sekalian, karena sesungguhnya alam semesta bernafas, bernafaslah untuk zikrullah. Sesungguhnya itulah benteng. Apa kamu tidak menyadari ketka kau menghirup setiap nafas, itulah Lailahailallah dan ketika kau menghembuskannya kembali  itulah Muhammadarrasulullah. Bernafaslah untuk mengagunggkan nama baginda Rasulullah SAW, setelahitu berwasilahlah dengan nama penghulu kita SyeiAbdul Qodir Jaelani  qs
Ketika mulutmu kau gunakan untuk menghimpun semua nikmat setelah matamu lalu hidung kemudian mata hati mencernanya inilah pertanggung jawabanmu yang paling berat. Apakah kamu mampu menahannya atau tetap menjadi rahasia hati mu. Karena rahasia hatimu hanya kamu dan Allah swt  yang tahu. Gunakanlah mulutmu untuk melafadzkan asma Nya. Menyanjung Rasul Nya kemudian berwasilahlah untuk wali Nya. Tak sadarkah kamu bila mulutmu menghasilkan suatu zat yang tercipta dari 2 zat , yaitu zat jasadi dan zat ukhrawi. Zat itu adalah lidah dan suara. Lidahlah yang menyempurnakannya , inilah pertanggung jawabannmu yang terberat. Berucaplah yang baik karena itulah fitrahmu, setelah itu, itulah rezekimu setelah itu , itulah hasratmu, selebihnya itulah hawa nafsumu. Jika kau tak mampu menahannya diamlah lalu beristigfar,kemudian berwudhulah, sesungguhnya itu adalah benteng.
Ketika mulutmu kau gunakan untuk mengimpun semua rasa akan nikmat dari zat duniawi yang kau cipta setelah mata lalu hidung mencernanya, inilah pertanggung jawabanmu yang paling berat. Karena ketika kau memakannya lalu mengunyahnya dan lidahlah yang memilah-milahnya. Manis, asin, pahit asam dan asinkah. Sesungguhnya disinilah pertanggung jawabanmu yang paling berat . setelah semua zat duniawi itu tercerna dalam mulut, maka sebaiknya cernalah sampai halus perlahan-lahan dan jangan tergessa-gesa. Kemudian masukkan semua kedalam perut . sesunguhnya inilah pertanggung jawabanmu yang terberat. Zat duniawi/ makanan yang pertama kali masuk kedalam ronga perut itulah fitrahmu, setelah itu rezekimu, setelah itu hasratmu dan selebihnya hawa nafsumu. Maka bentengilah dengan banyak berpuasa dan zikrullah.
Ketika telingamu kau gunakan untuk mendengarkan semua suara-suara zat duniawi yang tak akan musnah sampai akhir zaman. Karena telingamu kau mampu mendengar berita, karena telingamu kau merasa terhibur ketika mendengar suara-suara syahdu yang tercipta oleh akal. Sehingga kamu terbuai lalu lalai kemudian terbengkalai. Janganlah kamu menggunakannya untuk mendengarkan zat tersebut . sesungguhnya zat tersebut penuh tipu daya, seperti halnya zat itu menipu orang-orang nasrani , yahudi majusi dan banyak kaum-kaum lain yang tertipu olehnya. Gunakanlah telingamu untuk mendengarkan Al-qurannul samii, untuk zikrullah maka sebaiknya ketika melafazkan zikir harus terdengar oleh telinga karena sesungguhnya di barzah nanti telingamu akan bersaksi.
Sesungguhnya keempat jasadi inilah yang berperan penting aan kehidupan duniamu menuju ukhrawimu. Pertanggungjawabannya berat, palng berat paling berat dan terberat.  Semuanya terletak pada wajahmu. Karena sesungguhnya disanalah lebesaran zat yang maha pencipta. Dan jasadi yang lain haya mengikuti atau menalarnya saja. Seperti badan, kedua tangan dan kedua kaki. Maka perbanyaklah berwudhu. Sesungguhny itu adalah benteng sebagai penjaga kemuliaannya. Dan perlamalah bersujud. Sesungguhnya itu adalah perenungan , pengkikisanhawa nafsu dan sedikit akal.

Q : bagaimana menurutmu tentang nasib
A : aku tak mengenal nasib, apapun ciptaanya telah tertulisrisalah duniawinya yang kelak akan menjadi risalah ukhrawinya. Setiap mahluk ciptaan Nya hanya menjalankan takdirnya saja. Begitu seperti para malaikat. Alam semesta seperti setan dan jin. Tetapi yang membedakan dengan golonganmu  mereka memiliki akal. Sehingga dengan akalnya mereka mampu memecahkan rahasia-rahasia langit dan rahasia bumi walau sebenarnya hanya teramat sedikit sajas rahasia itu terkuak dan tidak satu helai hijab ghaibpun bisa ditembus oleh akal mereka.namun bagi mereka. Namun bagi mereka yang menjadikan akal sebagai tunggangannya akan naik darojahnya namun tidak maqomahnya. Sehingga kehidupannya diliputi zat duniawi. Dan itulah bentuk ujiian yang nyata, dan banyak dari golonganmu yang tak mampu melunasinya  sehingga tergelincir kedalam kesesatan yang nyata. Sesungguhnya hanya Allah SWT yang menaikkan dan menjatuhkan dan beruntunglah bagi mereka yang mampu membuang hawa nafsu dan meningalkan sedikit akal. Serta menanglah mereka yang mampu menekan dunianya dengan akhiratnya. Hasbunalah wani’mal wakil (3X)

Q : Ada 3 amalanyang tak henti sampai hari kebangkitan. Pertama amal saleh ketika hidup, kedua ilmu yangbermanfaat  ketida doa anak yang saleh ketika hidup. Bagaimana menurutmu ? dan ada sebagian dari golonganku yang melakukan tradisi 1 – 7 hari, 40 hari, 100 hari, setahun dan seterusnya. Dan ada sebagian lain yang tidak melakukan karena mereka menganggap itu bid’ah lalu bagaiman menurutmu yang baik ?
A  : Ya benar, 3 zat itulah yang tak akan musnah dikarenakan roh yang lepas dari jasadi . namun ketiganya haruslah selaras antara zat satu, zat dua dan zat tiga. Ketika dari golonganmu melunasi zat yang pertama, maka wajib melunasi zat yang kedua, kemudian jika mampu melunasi zat yang ketiga. Namun yang terpenting adalah bagaimana dari golonganmu melunasi ketiganyua dengan ridho Allah SWT  melalui syafaat baginda Rasulullah SWT dan wasilah kepada waliullah Nya.
Sesungguhnya ruh datang dengan perjalanan dan kembali dengan perjalanan Nya sampai 7 hari

Q  : Apakah kamu sering bertemu dengan Nabi Khaidir AS. Bagaimanakah ciri-ciri fisiknya
A  : Beliau adalah Nabiyullah yang tak akan pernah wafat atau menemui keangkatannya sampai Waliullah terakhir Al- Mahdi lahir, kemudian diujinya sampai dinaikkan ke maqomah tertinggi. Dia mampu berjalan menembus hijab ghaib, tidak ada satupun mahluk  yang sanggup menatap wajahnya. Apapun dan siapapun akan tunduk atas perintahnya. Mampu berjalan diatas air, mampu berjalan diatas angin, dan ketika masuk dalam hijab jin, seluruh jin kafir akan pergi sejauh-jauhnya. Ketika masuk ke hijab Waliullah seluruh Waliullah akan menyambut dengan salam. “ Assalamualaika ya nabiyullah Khaidir AS. Ketika masuk kedalam hijab setan, setan yang ada disekelilingnya akan musnah seperti api yang tiba-tiba padam. Ketika masuk kedalam hijab malaikat, seluruh malaikat akan menyambut dengan salam “Assalamualaika ya nabiyullah Khaidir AS.
Pernah suatu hari dimasa bumiku atas izin Nya, beliau mengizinkan aku menatap wajahnya yang penuh kemuliaan. Dan aku melihat rambutnya hitam basah panjang sebahu, kulitnya merah muda basah seperti kulit bayi. Wajahnya seperti oang Mesir tapi tidak berkumis dan berjanggut, jubahnya berwarna hijau, terompahnya terbuat dari kay pohon quds yang ada di surga. Wangi tubuhnya membuat setiap qolbu tertunduk padanya. Dia seperti syaidina Jibril AS untuk baginda Rasul SAW, namun Nabiyullah Khidir AS untuk kami para Waliullah.

Q : Dimanakah Al Mahdi
A : Waliullah Al-Mahdi  AS adalah waliullah terakhir. Dia dari golongan kami yang berdiri di depan untuk mengibarkan panji Lailahailallah Muhammadurasulullah. Dia menjalankan takdirnya terlepas dari hawa nafsu. Yang nanti pada masanya akan Allah SWT turunkan untuk memimpin golonganmu yang dahulunya terpecah-pecah. Kemudian kembali pada fitrahnya menjadi satu golongan yang memerangisemua yang bathil da nmenegakan semua yang haq. Guruku pernah menceritakan sedikit tentang berita akhir zaman di suatu masa nanti. Di masa bumimu kini teknologi akan menjadi tuhan. Karena semua rahasia bumi dan langit bisa dipecahkan olehnya, hingga bisa manusia melupakan lalu meninggalkan Al-quran.  Fikroh duniawi menjadi kuda-kuda tunggangan mereka. Lalu atas takdirnya diturunkananlah Al-Mahdi dari golongan kamidari yaumul mahfuz. Dia hidup dan umbuh seperti layaknya manusia biasa dan keadaan zamanlah yang membuat hakikat kebenaran mengusik hatinya . dia mengasingkan diri mencari hakikat Ilahiah. Dan atas takdirnya beliau menyeruak menjadi sosok pemimpin yang berani    Almahdi memimpin sedikit orang yang telah menyadari hakikat ilahiah diantara samudera manusia dan belantara teknologi yang kufur.
Atas izin Nya teknologipun hancur menjadi kuda-kuda besi rongsokan. Energai bukan lagi jawaban. Hingga Dajjal datang dengan hijabnya yang palsu denga rupa yangburuk dan nafas yang berbau bangkai, memimpin golongan kafir, penyembah berhala Yahudi dan Nasrani. Maka peperangan yang besar terjadi berpuluh-puluh tahun. Peperangan dilakukan seadanya, pedang tombak batu semua digunakan kembali. Hinga akhirnya atas izin Nya Almahdi dan golongannya diberkahi kemenangan. Itulah peperangan & kemenangan terakhir. Bumu begitu indah dan damai. Al-quran @ AS-sunnah menjadi pedoman hidup kekhalifahan terakhirpun terwujud dibawah naungan Almahdi.
Sepeninggal keangkatan Almahdi ke Arsy Bumi. Golongannya kehilangan pegangan, Al-quran Cuma jadi hiasan. Perlahan-lahan manusai yang tetap berpegang teguh pada Al quran di bunuh. Siapa saja yang menyimpan Al-quran dibinasakan, karena mereka menganggap Al-quran adalah penghambat hawa nafsu mereka. Al-quran sudah tak masuk akal lagi. Mereka menciptakan agama dan tuhan berdasarkan zat duniawi saja. Hingga mereka menjadi golongan-golongan kaya raya yang paling kaya menjadi tuhan. Arsy tempat para waliullah bersemayam sudah tak bertiang lagi, satu persatu para waliullah penjaga tiang langit mengalami keangkatannya karena sudah tak ada lagi yang membaca Al-qur’an. Sehingga tiang-tiang itu runtuh. Itulah kiamat kubro. Nauzubillahhiminzalik.

Q : dimanakah kekhalifahan terakhir berpusat
A : di Mekkah al mukaromah.

Q : Apakah satio piningit atau ratu adil akan datang untuk Indonesia
A  : Tidak akan pernah, justru bangsamu akan tercerai berai menjadi beberapa negara Islam da negara dengan ideologi-ideologi lain

Q : apakah barzah itu.
A : barzah adalah negeri pembalasan zat ukhrawi. Unsurnya tanah, air dan cahaya. Setiap pahala dan dosa menjadi nyata. Setiap mahluk memiliki sajadahnya masing-masing. Ada yang luas hingga dia mampu menanam pohonnya dan berwudhu dengan air kemuliaan, bermain dan bercanda bersama amal salehnya, cahayanya tereng benderang. Sesungguhnya merekalah orang-orang yang beruntung  ketika dimasa buminya mampu menukarkan dunianya dengan akhiratnya. Ada yang sajadahnya sedang hingga dia menanam pohonnya dengan alakadarnya, karena dengan sedikit air. Airnya hanya cukup untuk pohonnya . sehingga dia harus berbagi  untuk wudhunya. Dipohonnya akan tubuh buah. Dan buah itu akan menjadi makanannya . dimakan sedikit-sedikit sampai hari kebangkitan datang. Dan buahnya tidak tumbuh lagi kecuali ada anak-anaknya dimasa buminya mengirimkan Al fatihah, cahayanya buram. Sehingga harus meraba-raba. Merekalah dari golonganmu yang setengah-setengah mencintai akhirat dan enggan menukarkan dunianya dengan akhiratnya.
Ada yang sajadahnya sempit, hingga tanahnya menghimpit sehingga tidak bisa menanam pohonnya, sedangkan airnya kering. Dia tidak puya makanan. Tenggorokannya dahaga sampai hari kebangkitan. Cahayanya gelap gulita. Merekalah orang-orang yang telah menukarkan akhiratnya dengan dunianya. Semasa buminya gemar bersenang-senang. Melupakan Al quran mengikuti milah-milah duniawi . bermahkotakan akal dan berpakaian hawa nafsu. Naudzubillahiminzalik summa naudzubilah.

Q : kamu selalu mengatakan menukar dunia dengan akhirat. Lalu bagaiman kamu mengatasi permasalahan duniamu ketika kamu hidup di masa bumi mu
A : Sesungguhnya Allah SWT telah memberikan rezeki yang terhampar luas dari ufuk terbitnya sampai terbenamnya matahari. Setiap tanah masih mau menerima setiap air yang kemudian Alah SWT hidupkan mahluk di atasnya.  Angin menjadi sahabat karena hembusannya membuai setiap jiwa yang berfikir betapa Allah SWT maha mulia, cahaya menjadi penerang karena atas kuasanya mampu menerangi setiap jiwa yang tersesat kegelapan. Aku makan dari apa yang aku tanam , aku minum dari air yang aku gali. Karena itu  sesunguhnya fitrah

Q : kamu selalu mengatakan apa saja yang tercipta oleh akal adalah fitnah. Lalu bagaimana kamu memakai baju. Bukankah baju tercipta oleh akal
A: aku berpakaian seperti golonganmu. Tapi aku mengikuti sunnah Rasul. Karena sesungguhnya pakaian para waliullah gunakan adalah pakaian fitrah. Aku menukarkan hasil tanamanku pada seorang penjual kain lalu aku menjahitnya sendiri. Aku punya beberapa helai pakaian untuk aku ganti  ketika sudah kotor, aku punya 1 pakaian khusus untuk sholatku itulah jubahku. Pernah disuatu ketika aku hendak membeli kain, tapi tidak seperti  biasanya aku menukar dengan hasil tanaman. Tapi aku menukarnya dengan uang. Ketika aku hendak kembali ke rumahku aku kehilangan arah hingga aku berputar-putar sampai 37 kali. Aku bertanya , ada apakah gerangan?. Lalu aku berdoa dan berwasilah kepada guruku. Lalu hadirlah guruku atas izin Nya . kemudian menyampaikan pesan “Berikanlah kain itu pada seseorang, sesungguhnya kain itu yang kamu beli dengan uang telah menurunkan maqomahmu, sehingga kamu tersesat, da tidak bisa melihat tiang langit lagi. Cobalah kamu lihat uang sisa yang ada dikantongmu. Kemudian aku mengambilnya tersisa satu keping, dan aku melihat setandengan wujudnya menutupi ufuk. Lalu aku mnsedekahkannya pada seseorang.

Q : Bagaimana menurutmu musik itu
A : musik adalah zat duniawi yang unsur utamanya adalah fitnah. Sehingga mengandung keragu-raguan. Tercemar hawa nafsu dan ketidak sempurnaannya sampai akhir zaman. Banyak dari golonganmu men Tuhankan  zat ini. Mereka menganggap musik adalah bahasa kalbu. Namun sesungguhnya melalaikanmu dari Allah SWT, Rasul Nya. Kemudian dai golonganmu membuat milah-milah itu menjadi cara hidup. Sesungguhnya mereka telah terperangkap oleh tipu daya setan. Lihatlah dari golonganmu yang mencari rezeki dari zat duniawi ini. Mereka cenderung haus, takut kehilangan masa depan lalu melupakan akhiratnya. Lalu dari mereka bersenang-senang sambil berteriak-teriak diatas bumi Allah SWT. Sesungguhnya perilaku itu menggetarkan tiang-tiang langit dan glongankami sangat menghawatirkannya. Apabila ada dari golonganmu yang sampai akhir masa buminya tetap terus mengikuti milah itu dankemudian membuat milah-milah lagi, sesungguhnya mereka dalam kesesatan yang nyata. Mereka tidak mengetahuinyasebagai mahluk yang Allah SWT ciptakan paling sempurna , seharusnya malu lalu menyadari kemudian bertobatlah. Karena sesungguhnya alam semesta berzikir menyeru namanya dan memuliakan Rasulnya. Karena tidak ada alunan lagu seindah lafadz-lafadz zikir, dan tidak ada gema suara yang mampu menembus hijab-hijab alam lalu menembus Arsy langit selain kalimah-kalimah Al quran yang dibacakan oleh manusia yang membacanya dengan menukar dunia dengan akhiratnya. Semoga Allah SWT memberikannur hidayah Nya kedalam kalbu mereka yang mau berfikir lalu bersujud.

Q  : Agama tidak boleh dicampurkan ke dalam politik sedangkan Islam mengajarkan bahwa islam itu harus kaffah atau menyeluruh, bagaimana menurutmu ?
A : Islam adalah fitrah bagi semua mahluk. Unsurnya lengkap meliputi seru sekalian alam. Sedangkan politik adalah zat akal unsurnya penuh dengan fitnah. Tercemar hawanafsu dan ketidak sempurnaannya sampai akhir zaman. Sesungguhnya janganlah dari kamu mengikuti milah-milah mereka yang mencampur adukkan agamanya dengan hawa nafsunya. Biarkan mereka menjadi cermin buatmu berfikir. Karena golongan mereka telah terperangkap oleh tipu daya setan. Pernah disuatu masa aku turun ke bumi mu, lalu aku melihat pesta pora mereka dari jauh. Kemudian aku melihat keatas, sesungguhnya do’a-do’a mereka tak sampai ke langit. Hanya setinggi 17 kali pohon korma. Semoga Allah SWT memberikan rahmat nur hidayah hingga mereka kembali kepada fitrahnya